Selasa, 29 Juli 2025

Life Updates

 Hi, udah lama sekali dari terakhir aku upload blog. Bukan sombong.. Tapi emang ada beberapa alasan yang buat aku vakum dari blog, bahkan untuk sekedar bikin instastory aja udah jaranggg banget. 

Kenapa lama? Karena mungkin aku butuh istirahat dari sosial media dan ceritaku disini, banyak hal yang udah terjadi selama 2 tahun terakhir. Dari aku yang upload kalau sudah 1 tingkat lebih tinggi, ternyata hal itu gak bertahan lama. Selama 1 tahun terakhir, aku kehilangan pekerjaanku. Terus apa yang aku lakuin selama ini? Aku cuma bisa bantu orang tuaku jualan, dan mungkin seringnya gak ada tujuan. Kerjaanku tiap hari cuma scroll sosmed tanpa upload apapun. Temanku makin berkurang, mereka sibuk dengan pekerjaan dan masa depan yang dikejarnya. Satu-satunya temanku ya cuma pacarku hehe, btw happy birthday karna besok tanggal 30 Juli dia ulang tahun. Aku mau coba merayakan juga sama keluarganya, tapi semoga dia belum liat postingan ini sebelum hari esok ya..

Banyak sekali yang ingin aku ceritakan, dari harus belajar ikhlas menerima sesuatu yang sudah bukan milik kita, belajar bersyukur atas apa yang kita punya saat ini, dan belajar memahami bahwa setiap roda pasti berputar, dan 1 tahun kebelakang aku berada dibawah roda itu.

Oke, aku mulai dari sebelum title pengangguran melekat didalam diriku ya..

Perusahaanku saat itu, tepatnya di bulan Juni 2024 bangkrut total. Dengan meninggalkan hutang yang tak terkira jumlahnya, mungkin ada lebih dari 2M? Aku lupa dan gak tau pasti nominalnya berapa. Sejak saat itu, aku cuma bantu bantu mamaku dirumah. Sering aku coba jualan juga, buat makanan yang menurutku enak dan dijual PO di grup whatsapp, kadang malah ku taruh daganganku di lapak mamaku.

Beberapa bulan setelah nganggur, aku dan pacarku coba peruntungan di bank. Kita mulai jadi sales bank yang mencari banyak nasabah yang mau buka rekening, tapi hasilnya nihil. Mungkin karna pengalamanku yang kurang di bidangnya, jadi aku memutuskan untuk resign dari pekerjaan tersebut. 

Setelahnya, aku sempat mencoba untuk ikut kerja sepupuku di fastfood, bagian kasir. Dan bertahan 3 minggu aja karna waktu itu cuma dibutuhkan daily worker untuk mengisi kekosongan event libur panjang akhir tahun. Jujur, itu adalah pekerjaan tercapek, menyita waktu dan tenaga.

Setelah 3 minggu kerja di fastfood, aku mulai dekat dengan keluarga pacarku. Bahkan aku dikenalkan ke keluarga besarnya, rasanya rezekiku tahun ini bukan perihal uang tetapi perihal hubungan yang membaik. Banyak cerita tentang keluarganya yang mau aku ceritakan disini, tapi nanti deh ya lain waktu hehe.

Setahun ini, banyak perusahaan yang aku lamar untuk kerja. Tapi hasilnya selalu nihil, mungkin karna aku yang belum mampu untuk mencapai perusahaan besar? Atau karna apa aku gak tau penyebabnya.

Tapi sekarang alhamdulillah aku sudah menemukan pekerjaan yang sesuai dengan doaku sebelumnya. Meskipun bayarannya gak seberapa, tapi aku lumayan nyaman dengan tempat dan orang-orangnya.

Setahun ini, aku gak pernah produktif, sampai akhirnya ada orang yang maksa aku jadi produktif. Dari upload foto di shutterstock (meskipun belum menghasilkan), sampe olahraga setiap hari aku jalanin karna paksaan dari dia. Tapi meskipun itu paksaan, aku gak ngeluh dan malah semangat untuk terus konsisten. Selebihnya aku sangat bersyukur karna hari ini aku udah kerja didepan laptop lagi, sehat karna banyak olahraga, dan banyak nyiapin tabungan dengan upload foto di shutterstock itu.

Oiya, semalem aku juga sempet life updates sama sahabat-sahabatku. Banyak surprise yang aku dapetin, dan gak henti-henti aku bersyukur atas 3 bulan kebelakang ini, yang buat aku jadi lebih produktif, dan sehat. Semoga sahabat-sahabatku, orang yang maksa aku untuk produktif, keluargaku, pacarku dan keluarganya semuanya diberi banyak rezeki dan kesehatan selalu. Dilancarin semua urusan kita dan selalu pada jalan allah. Semangat untuk semua orang terdekatku, semoga kita selalu dalam lindungannya.

Thank's you for reading,

Love, Sarah.

Rabu, 27 Desember 2023

24

Hi, tepat hari ini.. gue resmi berada di usia yang gak muda lagi. Seperti di judul, ya usia gue 24 tahun hari ini. Usia yang mungkin orang lain juga akan bilang kalau usia ini gak mudah dilalui.

Banyak sekali postingan yang isinya, di usia 20an ada yang sudah jadi CEO perusahaan besar, ada yang lagi merintis bisnis yang sangat menjanjikan. Bahkan in real life, teman-teman gue pun ada yang udah punya usaha sendiri, ada yang udah nikah, punya anak, punya rumah dan finansial yang stabil sedangkan gue selalu berpikir kalau gue masih stuck disini.

Di usia gue saat ini.. Gue gak perlu kado, kue atau yang lainnya, yang gue pinta cuma waktu. Karna di usia ini gue sadar betapa berharganya waktu dibanding materi.

Kuat? Harus. Semangat? Pasti. Tapi kadang untuk jadi kuat dan semangat gak semudah yang orang lain pikir. Selalu terulang lagi hal-hal yang emang gak direncanakan. Bahkan di tahun ini, banyak banget kejutan yang gak terkira sampai kadang buat gue ngerasa happy atau down.

Perjalanan usia gue setahun ini diawali dengan surprize dari tuhan di hari kelahiran gue tahun lalu, ada orang yang berhasil buat gue jadi bucin dalam 3 bulan (even di bulan ketiga kita pacaran dia punya pacar baru yang langgeng sampai sekarang). Ya gue udah gak mau ambil pusing karna gue juga punya pacar baru gak lama dari dia nge-date sama pacarnya yang sekarang. Plot twist ya kisah cinta gue hahaha, sampe banyak yang ngira gue bad girl parah karna semenjak 2020 tiap bulan mungkin gue bisa gonta ganti cowo, tapi alhamdulillah sama yang sekarang gue masih bertahan meskipun banyak pertanyaan dalam pikiran gue kaya "Gue worth it buat dia gak sih?" atau sebaliknya, "Dia bakal sama gue terus sampe kapan?".

Hhh, tahun ini buat gue overthink karna tiap harinya suka kalut sendiri. Perihal pasangan aja gue bingung, karna sekarang harus mulai serius sama orang yang bahkan gue sendiri gak tau pilihan gue terbaik atau gak untuk diri gue. Tapi sejauh ini kita berdua masih saling support, even banyak problem yang gak mungkin gue ceritain detail disini.

Gak lama dari 23 tahun, sekitar 2 bulan berlalu, surprisingly gue bisa kena tipu salah satu penyalur tenaga kerja dan sampai sekarang uangnya gak balik. Rugi? Iya berjuta juta, dan sampai saat ini pun gue masih mempertanyakan uang itu ke orang yang bersangkutan.

Di 23 tahun gue juga semangat banget cari kerjaan baru layaknya teman teman gue yang udah punya pekerjaan layak juga. Sebenernya udah gue ceritain di blog gue sebelumnya yang judulnya "Level Up". Gak banyak yang harus gue ceritain masalah kerjaan disini, karena selama 1 tahun ini kayanya cerita gue campur aduk banget wkwk

Kenapa gue gak minta apa apa selain waktu di 24 tahun ini? Jawabannya karna di tahun ini gue ngerasa banyak kehilangan waktu dari keluarga, sahabat, bahkan diri sendiri. Karna saking fokusnya sama kerjaan atau masalah gue yang masih ada di pikiran. Banyak waktu yang gue buang untuk orang orang tersayang cuma karna ego gue yang selalu mau sendiri. Banyak hal yang selalu gue ceritain ke pasangan tapi banyak juga waktu saat gue sendiri dikamar dan nangis inget semua cerita yang gue pendam sendiri. 

Gue sadar, semakin kita dewasa, semakin jarang komunikasi sama sahabat dan keluarga. Gue sadar banyak waktu yang gue habisin untuk menyendiri daripada waktu sama sahabat atau keluarga. 

Kadang gue ngerasa juga kalau hidup gue cuma buat kerja dan pasangan. Disitu gue ngerasa bersalah karna gak bisa bagi waktu untuk semuanya. Tapi salah gak sih? Memprioritaskan pasangan dibanding sahabat dan keluarga? Meskipun pada akhirnya lagi lagi gue sendiri yang gak di prioritaskan orang orang.

Kadang pas lagi sendiri, gue suka mikir, gue selalu meng"ayo"kan ajakan orang lain tapi pas gue ajak mereka selalu "nanti". Gue paham di umur sekarang emang banyak waktu yang gak bisa dibuang. Yang dikejar karir, harus memprioritaskan yang lain. But why? Saat mereka ajak gue selalu ayo tapi disatu sisi gue jadi pilihan terakhir saat yang lain gak bisa. 

Lagi lagi gue merasa sendiri dan diasingkan..

Tapi gapapa, gue maklum karna gue adalah tipikal orang yang cuek dengan segala sesuatu yang gak ada kaitannya sama gue, meskipun dalam hati gue selalu mau jadi yang pertama, bukan pilihan terakhir saat yang lain gak bisa.

Intinya dari semua unek unek dan ocehan gak jelas gue diatas, banyak sekali doa yang gue panjatkan di 24 tahun hari kelahiran gue. It's my turn right? Hehehe

Semoga di 24 tahun gue selalu jadi manusia yang bisa grow up dan ingin sekali buat orang orang sekitar gue proud. Bukan cuma kalimat "Proud of me / proud my self", tapi "We proud of you" dari orang orang yang gue sayang. Karna menurut gue afirmasi semacam itu penting untuk buat kita semakin grow up dan naik ke langit yang paling tinggi.

Sekali lagi, selamat bertumbuh aku.. 

Thank you for reading,
Once again,
Happy beloved birthday

Sarah S.

Jumat, 03 November 2023

Level Up

 Hi.. 

Sesuai judul, kali ini gue mau cerita tentang hidup gue yang naik 1 tingkat lebih atas dibanding sebelumnya.

Dimulai dari 2021, tahun dimana gue merasa bahwa gue berhasil menjadi sarjana tepat waktu, dengan mental yang dikuras habis di tahun itu. Dari finansial keluarga yang naik turun karena pandemi covid, banyak anggota keluarga gue yang meninggal karena sakit, skripsi yang susah banget di acc dosen, harus bolak balik Cikarang Bandung buat selesain skripsi, revisi revisi revisi, sampai pada akhirnya di bulan September tahun 2021 gue mendapat gelar sarjana. Dengan pencapaian gue itu, gue bahagia dan bersyukur bisa punya gelar S.I.Kom tepat pada waktunya.

Tapi...

Yang menurut gue adalah pencapaian besar ternyata belum seberapa dibanding hidup yang gue jalani setelahnya, mulai apply kerjaan dimana mana, dari yang sesuai jurusan sampai yang gak menjurus sama sekali, gak diterima di perusahaan manapun, interview kesana kemari tapi hasilnya nihil. Sampai akhirnya gue terjebak di salah satu perusahaan kecil yang sama sekali gak pakai skill yang gue pelajari selama di kampus. 

Kata mama, mulai dari bawah dulu. Akhirnya setelah berdebat dengan diri sendiri karena gak mau dapat kerjaan yang gak sesuai jurusan, gue memilih untuk tidak egois demi finansial untuk diri gue dan keluarga. Dari jadi admin di agen ekspedisi, penjaga toko fotocopy, sampai rela interview ditempat jauh buat grow up, tapi hasilnya tetap nihil.

Pada akhirnya sampailah gue ditahun ini, tahun yang banyak menguras tenaga, pikiran, dan mental. Tahun yang menurut gue nano nano rasanya, mulai dari ditipu beberapa juta sama yayasan penyalur tenaga kerja, interview yang gak ada hasilnya, finansial keluarga yang masih anjlok, tagihan dan pengeluaran yang tiap bulan selalu nambah. Dari Januari lalu sampai November ini udah gak keitung berapa banyak masalah hidup gue yang bikin nangis tiap saat.

Tapi gue tetap yakin, apapun yang gue rasain saat ini akan ada balasnya suatu saat nanti. Kalau kata pasangan gue, ini adalah waktu yang ngebuat kita kuat ngejalanin hidup, jadi kalau nantinya kita dikasih cobaan lagi kita bisa bersyukur karena sebelumnya udah pernah ngerasain yang jauh lebih buruk dari ini.

Ditahun ini gue banyak belajar untuk bisa lebih mencintai diri sendiri melebihi rasa cinta gue ke orang lain. Dari situ, banyak banget hal yang buat gue jadi pribadi yang lebih bodo amatan sama sesuatu dan semua itu buat gue ngerasa lebih happy as my self. Contohnya kaya gue yang gak mikirin pendapat orang lain tentang gue. Karena gak sedikit orang yang tanya apapun tentang gue, yang menurut gue itu adalah kekurangan gue. 

"Kerja dimana?" 

"Kapan nikah?" 

"Pacarnya si A ya?"

"Ko mau sih sama si A?"

"Ko lulusan sarjana cuma jadi ini sih" 

"Skillnya gak dipake dong kalo tetap stay disitu"

"Betah banget kerja disitu gak mau grow up?"

Dan bla bla bla yang lain.

Tapi setelah semua hal pait yang gue alami, sekarang gue udah dapat kerjaan yang naik tingkat dibanding sebelumnya, gaji yang meningkat dibanding sebelumnya, pasangan yang melebihi ekspektasi gue dibanding pasangan sebelumnya, teman-teman yang selalu support, orang orang yang baik di sekeliling gue, dan banyak hal sederhana yang buat gue happy.

Btw, gue nyaman banget sama semua orang yang ada di dekat gue sekarang. Entah itu partner kerja, partner jajan, dan pasangan yang insyaallah gue harapkan jadi partner hidup gue seterusnya. Karena mereka, gue jadi lebih bersyukur, and I was lucky to meet them.

Apapun masalah lo, percaya! Semua hal buruk yang dialami saat ini akan jadi hal indah yang buat kita lebih bersyukur dari sebelumnya.


Thank's for reading

Love,

Sarah S.